Perempuan, Kodrat dan Gender

         Gender adalah peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan atau bisa dikatakan perbedaan peran laki-laki dan perempuan. Sedangkan kodrat adalah pemberian Tuhan yang tak bisa ditentang atau ditolak. Maka kodrat dan gender merupakan sesuatu yang berbeda. Namun kenyataannya masih banyak yang tidak memahami konsep kodrat sebenarnya.


Salah satu kesalahfahaman konsep kodrat seperti saat kita berthaun-tahun mengetahui bahwa kodrat perempuan adalah manak, macak dan masak atau (melahirkan, berdandan dan memasak). Padahal itu bukanlah kodrat kecuali melahirkan, sedang memasak dan merias diri boleh dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki. Termasuk mengurus rumah bukanlah kodrat perempuan. Gender bisa ditukar atau dirubah sedang kodrat tidak bisa.

Lalu, apa kodrat perempuan sesungguhnya? Kodrat perempuan ataupun laki-laki adalah sama, yaitu kepemilikan tubuh dan alat produksi. Jadi kodrat perempuan seseungguhnya hanya ada tiga yaitu mengandung, melahirkan dan menyusui. Diamana hal tersebut tidak dapat ditukar. Sangat beda dengan karakteristik gender yang dapat ditukar.

Pertanyaanya, bagaiamana dengan konsep yang selama ini sudah dipercaya dan diyakini seperti perempuan yang bekerja diluar rumah jangan sampai melupakan kodratnya. Kodrat dalam hal ini bukan tentang mengandung, melahirkan dan menyui tetapi tentang mengurus rumah dan suami. Saya rasa sangat merepotkan sekali jika benar perempuan harus melakukan semua hal sedang laki-laki hanya dituntut dapat menafkahi saja.

Loh itukan kewajiban perempuan, kewajiban istri? Pasti saya akan disanggah dengan kalimat ini. Padalah ada hadist yang termuat dalam kitab karangan Imam Nawawi dalam kitabnya (maaf saya lupa nama kitabnya hehe, yang tau boleh komen) menyatakan bahwa memasak dan menurus rumah merupakan tanggung jawab seorang suami dan bukanlah kewajiban istri. Akan tetapi ada hadist yang menyatakan bahwa jika seorang istri memasak, mengurus durmah maka pohon-pohon yang ada dunia akan mendoakannya masuk surga. Jadi dapat disimpulkan bahwa pekerjaan rumah merupakan kewajiban bersama dan bukanlah kewajiban seorang perempuan semata.




Posting Komentar

0 Komentar