Menghilang, diteror pesan ratusan.
Berdekatan dengan kawan, kau bilang jangan.
Aku diam, kau meradang.
Bermain dengan duniaku, kau larang.
Barangkali memang,
Cinta bagimu memenjarakan.
Cinta bagimu membunuh kebebasan.
Atau memang,
Mencintaimu harus menjadi batu.
Mencintaimu harus menjadi asing.
Bagaimana mungkin kamu menghadirkan cinta dengan merampas kebebasan.
Bukankah cinta adalah suatu yang merdeka.
Ilustrasi Cerita:
Aku tak pernah mengerti bagaimana cara agar kamu tahu bahwa aku benar mencintaimu dan aku hanya untukmu. Kau tahu rasanya dicurigai setiap waktu rasanya aku ingin pergi saja dari kamu. Kalau benar cinta harusnya kau percaya. Jika kau memang tak mau kehilangan harusnya memberi rasa nyaman bukan melarang. Kita sama-sama tahu bahwa tak ada yang tahu bagaimana wujud angin sebenarnya namun kita dapat merasakannya dimana pun kapanpun. Begitulah harusnya kau mencintai aku. Kapanpun dan dimanapun aku tetap merasakanmu dan kamu tetap merasakan keberadaanku. Sehingga kecurigaan itu tak membabi buta seperti yang sering kau lakukan.
Aku tak pernah mengerti bagaimana cara agar kamu tahu bahwa aku benar mencintaimu dan aku hanya untukmu. Kau tahu rasanya dicurigai setiap waktu rasanya aku ingin pergi saja dari kamu. Kalau benar cinta harusnya kau percaya. Jika kau memang tak mau kehilangan harusnya memberi rasa nyaman bukan melarang. Kita sama-sama tahu bahwa tak ada yang tahu bagaimana wujud angin sebenarnya namun kita dapat merasakannya dimana pun kapanpun. Begitulah harusnya kau mencintai aku. Kapanpun dan dimanapun aku tetap merasakanmu dan kamu tetap merasakan keberadaanku. Sehingga kecurigaan itu tak membabi buta seperti yang sering kau lakukan.
ditulis oleh Fika Rz
find me on Wattpad and Instagram @fika_rz
2 Komentar