Puisi: Mencari Debar

Photo by luizclas from Pexels
Aku mencari debar pada setiap pertemuan.
Aku mencari getar pada setiap perjamuan.

Seribu lintas selalu berakhir bias.
Menanti pelangi, yang ada hanya 
menunggu hujan yang berkepanjangan.

Berapa lama aku harus menunggu reda.

Musim kemarau memanggil hujan.
Musim hujan menanti pelangi.

Musim terus berganti.
Namun hati masih tetap mati.


Makna puisi:
Seringkali kita dihadapkan pada kisah-kisah cinta yang memilukan, bukan hanya tentang pengalaman, bahkan cerita orang lain pun dapat mempengaruhi diri. Bahwa terlalu banyak hati yang mati di luar sana. Tidak hanya itu bahkan terlalu banyak orang yang memilih pasangan berdasarkan kriteria dan kebutuhannya saja tanpa disadari bahwa pada akhirnya hubungan itu pun berakhir dengan kebosanan dan hambar. Mencari debar adalah analogi seseorang yang susah jatuh cinta karena luka di masa lalunya. Bisa juga seseorang yang sering dekat dengan orang lain berharap dapat jatuh cinta kembali namun sulit untuk mendapatkan rasanya jatuh cinta kembali karena hatinya masih terjerat pada masa lalunya.

 ditulis oleh Fika Rz 
find me on Wattpad and Instagram @fika_rz

Posting Komentar

0 Komentar