Puisi: Mengejar Fiksi

Photo by Wendy Wei from Pexels


Mari kita buat kisah kita sendiri.
Tanpa perlu tahu rasanya sepi.

Mari kita buat kisah kita sendiri.
Tanpa harus mencari cara membunuh sepi.

Mari kita buat cerita kita sendiri.
Tanpa harus merasakan tertatih dan sakit hati.

Mari kita buat akhir cerita ini.
Tanpa perlu tahu rasanya ditinggal pergi.

Karena pembacanya pun tak tahu bahwa ini fakta atau fiksi.

Ilustrasi Cerita:
Mengutipkata-kata dari beberapa penulis dan penyair. Bahwa penulis adalah orang yang pandai berbohong karena dengan ceritanya yang fiktif mampu membuat pembacanya percaya. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa penulis adalah seorang pembohong karena pandai membohongi dirinya sendiri. Ada pula yang berkata bahwa penulis adalah orang yang merana dan paling kesepian dan paling gelisah karena itulah mereka pandai merangkai kata. Karena kata lahir dari rasa.

Tidak hanya seorang penulis, sepertinya semua orang senang membaca kisah-kisah fiksi dengan ending bahagia. Karena sedari kecil kita memang telah disajikan kisah-kisah yang memacu ingin mengejar fiksi seperti kisah cinderella dll. Bahwa semua kisah akan berakhir bahagia. Maka banyak orang yang tak sadar hidupnya hanya untuk mengejar fiksi dengan membuat kisah-kisahnya sendiri atau dengan kata lain "halu".

ditulis oleh Fika Rz
Find me on Wattpad and Instagram @fika-rz

Posting Komentar

0 Komentar