Cerita Sigma Bagian 1
Photo by Heiner from Pexels |
Hai nama saya Sigma, saya seorang pisces yang lahir di bulan maret,
kalo ditanya umur saya sekarang berapa? Ya tergantung kamu membaca tulisan ini
kapan tapi saya lahir tahun 1996.
Di umur saya sekarang rasanya semua
hal dalam hidup saya berantakan semua, atau mungkin hanya pikiran saya saya,
entahlah. Dan mengenai karir saya, saya sekarang sebagai guru matemtika suatu
SMK di daerah jawa barat. Ya, mata pelajaran yang mungkin bagi sebagian orang
menyebalkan. Seperti pada saat setiap kali kenalan dan basa-basi mengenai
kerjaa, banyak yang merespon “wih keren guru matematika, pinter mtk dong, dulu
ya saya waktu sekolah pelajaran yang paling saya gak suka ya matematika.”
Sebelum akhirnya saya mulai terbiasa juga, Cuma kayak yaelah saya harus
bagaimana merespon baliknya, walaupun akhirnya dgn berakhir dengan senyuman.
Dan karena saya guru smk yang tentu
membuatku jadi sering kangen masa-masa itu juga, saat hidup terasa ringan penuh
dengan harapan. Dan hampir setiap hari saya melihat potongan-potongan cermin
dari diri saya di masa lalu pada siswa-siswa saya yang tentu sangat
berbeda-berbeda.
Sore di bulan desember ini hujan
lagi, dan saya yang sedang libur sekolah alias libur kerja juga, saya bingung
harus menghabiskan waktu dengan apa, bagaimana dan dengan siapa. Jadwal liburan
pun sudah selesai semua tapi masih tersisa satu minggu yang entah harus aku isi
dengan apa ya meski biasanya saya habiskan dengan menton serial drama korea,
namun lama-lama bosan juga. Dan karena serial drama korea juga sih akhirnya
saya jadi pengen membuat cerita ini, ya Drama korea melankolia, yang berkisah
mengenai seorang wanita yang beprofesi sebagai guru matematika dan bertemu
dengan siswa jenius yang ternyata sangat pandai mtk namun menyembunyikan
kemampuannya karena sebuah trauma. Dan ceritanya sangat seru menurutku, mungkin
karena bercerita mengenai profesi yang sama denganku juga. Tentu dari kualitas
sinematik yang bagus juga.
Dan tentang perjalanan cinta saya
yang mungkin biasa-biasa saja namun bisa dibilang cukup tragis juga. Dengan karakter
pisces yang sensitif, moody, saya termasuk pisces yang susah jatuh cinta dan
ketika saya sudah jatuh cinta saya susah juga untuk melupakan mungkin lagi ke
awal jadi susah untuk jatuh cinta kembali.
Cerita ini berawal dari 8tahun yang lalu, saat aku duduk di kelas 2
SMA. Klik Selanjutnya untuk membaca cerita berikutnya.
0 Komentar