Pengalaman Operasi Lepas Pen di Tulang Kaki Menggunakan BPJS -Part 2-

Senin 25 July 2016 sekitar pukul 09.00 saya kontrol ke dr.orthopedi setelah sebelumnya tes darah.

Karena hb saya rendah jadi operasi lepas pen di tunda hari Selasa 26 July 2016.

Karena operasi di tunda so saya semalem di rawat dulu di RSUD, awalnya saya bingung ketika mencari ruang inap kenapa saya dapat ruangan yg kelas 3 padahal BPJS saya adalah kelas 2.
Beberapa saat setelah di cek kembali dokumennya akhirnya saya di pindah ke ruang sesuai dengan BPJS saya yaitu kelas 2.
Sekitar jam 12.00 dokumen di validasi oleh pihak RSUD dan setelah selesai validasi barulah saya di pasang infus setelahnya saya di ambil darah karena sebelumnya saya tes darah pada hari rabu hb.nya rendah.
Dan satu jam kemudian ternyata hasilnya masih sama.

Pukul 17.30 WIB
Karena kemungkinan besar operasi besok di lakukan pagi hari saya mulai puasa "tapi saya sebenarnya tetep minum air putuh gak tau sebebrnya boleh gak" .

Pukul 18.00 WIB
Karena saya kurang darah akhirnya perawat ngasih kabar untuk ambil darah, *kenapa ambil darah? Karena sebenarnya darah tidak di perjual belikan uang yang di keluarkan itu adalah uang pengganti untuk kantung darah dan biaya pemeriksaan darah itu layak di gunakan atau tidak. #sekilas_info

Katanya butuh 2 kantung darah, dan karena darah saya adalah AB+ RSUD tidak memiliki persediaan darah so keluarga saya harus mengambil 2 kantung darah di PMI Plered yg di ketahui adalah Cirebon Barat sedangkan RSUD ada di Cirebon Timur.

Perawat datang lagi ke ruangan, kemudian bertanya gol.darah karena sewaktu SMP saya pernah tes goldar jadi saya yakin goldar saya AB walaupun begitu tetap saja untuk memastikan agar tidak salah saat nanti transfusi darah.
Yaps ambil darah lagi, sekarang ambil darah lagi di tangan siku tangan kanan saya, karena di kiri ada infusan padahal siang tadi juga ambil darah di siku tangan kanan juga.

Sekitar jam 05.00
Bapak saya ke RSUD mengambil rujukan dan sampel darah saya. Setelahnya pergi ke PMI Plered untuk mengambil dua kantung darah.

Jujur saja sebenernya saat menanti darah sempet dag dig dug.
Kalau dapet ntar siang saya jadi di operasi dong dan kalau gak dapet juga puasa saya sia-sia dong.

Dan alhasil sekitar jam 9.30 bapak saya dateng dan menyerahkan 2 kantung darah ke ruang perawat.
Dan "karena darah tsb memakai uang pribadi karena memang prosedur untuk vasilitas alat pendukung kesehatan sekrang harus pakai uang pribadi dan setelahnya baru di klaim dan di gantikan oleh pihak BPJS" #nginfo_Again.
Dan untuk klaim penggantian uang darah dokumen yg hrus di siapkan
-kwintansi Asli
-fc bpjs 3 lembar dan bpjs asli
-fc kartu keluarga 3 lmbar
-fc ktp 3 lembar
Dan di serahkan ke Bank Darah RS. Setelahnya akan di validasi dan mendapatkan lembar pengambilan uang pengganti yang bisa di aabil di Bank Darah RS setelah RS mendapatkan dana dari BPJS.

Selasa Sekitar jam 11siang lebih perawat memberitahukan kalau sebentar lagi saya akan di operasi.
Oh iya ada bagian yang terlewatkan dr.Orthopedi sebelumnya sekitar jam 9 pagi memberitahukan kalau setelah dapat darah langsung di bawa ke ruang bedah dan di operasi.

Setelah sampai ke ruang operasi dagdigdug sedikit parno sebenrnya walaulun begitu saya tetap yakin operasinya akan berjalan lancar, cepat dan gak sakit karena di bius, padahal sebelumnya saat bius setengah sadar (hanya kaki yg di lumpuhkan) saat di suntik di tulang belakang rasa sakitnya berasa ke seluruh tulang yang ada di tubuh *bayangin aja gimna nyessnya*.

Dan akhirnya operasi kali ini beda dengan sebelumnya kali ini kata dr.bedah bakal di bius total alias saya akan tertidur sepenuhnya, entahlah saya harus senang atau tidak namun kabar baiknya biusnya hanya di suntikan di selang infus so saya tidak harus merasakan sakit di seluruh tulang lagi.
Setelah cairan itu di suntukan di selang infus, bebarapa detik kemudian saya kehilangan fokus pandangan dan saya merasakan kantuk yang sangat dahsyat dan saya tertidur, ya begitulah rasanya.

Setelah 45menit kemudian sebenarnya gak yakin berapa waktunya haha ya di kira-kira kata dr.bedah dan perawatnya sekitar segitu akhirnya saya keluar dari ruangan.

Jika ada pertanyaan apa rasanya saat saya di opersi?
Yang saya rasakan hanya tidur pulas, setelah akhirnya saya selesai operasi dan di keluarkan di ruang tunggu operasi, beberapa saat yang saya rasakan hanyalah rasa dingin dan sakit,perih di kaki bekas operasi saya dan sedikit susah untuk membuka mata dan bersamaan dengan membuka mata, air mata saya juga mengalir.

Sekitar pukul 12.45
Saya pindah ke ruang inap saya dan saya di transfusi darah.

Sekitar jam 13.00
Sakit + lemes jadinya haus n laper haha tapi kata perawat nunggu buang angin dulu kata dr.nya.

13.19
Yeey buang angin, kemudian kakak saya lapor dan saya boleh minum tapi tidak untuk makan, dan untuk makan katanya akan di beritahui sejam kemudian.

Sejam kemudian....
Gak ada kabar. So jam 14.30 saya nyuruh kaka buat lapor "udh boleh makan belum" dan akhirnya perawat datang dan memerika perut memastikan usus saya udh bekerja normal belum dan karena usus saya belum sepenuhnya bekerja normal jadi saya belum boleh makan.

Dan katanya sejam kemudian saya akan di beritahu lagi.
Pahadal di otak udah pengen makan chicken strip, burger dll haha

Sejam kemudian
Kaka lapor dan perawat nelpon dr.nya katanya blm boleh makan juga.

*kejadian tsb berlangsung sekitar 3-4 kali haha.

Dan akhirnya sekitar 20.15 ketika saya udah frustasi dan mau tidur saja tiba-tiba perawat datang dan memberitahu bahwa srkg udh boleh makan, ya tidurnya di tunda dulu padahal boleb makannya juga makan bubur n sayur tetep aja makan cuma dikit tapi ya yang penting sehat kembali hehe.

*note
sakit pasca operasi lepas pen tidak sesakit saat operasi pasang pen.
Jadi pastikan bagi kalian yang masih ragu untuk operasi lepas pen, operasi saja toh itukan benda asing gak baik juga buat di tubuh kalau kelamaan dan juga menurut agama islam kalau meninggal dunia dan di kubur tidak boleh bawa benda asing pen/platina yang di tanam di dalam tubuh/tulang juga termasuk benda asing, karena kita tidak tahu kapan ajal kita lebih baik setelah sudah dapat berjalan normal atau jika pen di bagian tulang lainnya sudah berfungsi dengan normal lebih baik pen di cabut/di lepas.
Waktu ideal untuk mencabut/melepas relatif tapi umumnya sekitar satu tahun, dan saya pun operasi cabut pen sekitar satu tahun empat bulan setelah di pasang pen.

Termikasih, semoga dengan berbagi pengalaman saya dapat bermanfaat bagi yg membacanya aamiin